Dalam mempelajari ilmu tata bahasa ‘arab (Ilmu Nahwu) seringkali orang merasa kesulitan untuk bisa memahami dengan baik. Kerumitan dalam tata bahasa ‘arab disebabkan oleh banyaknya kemiripan-kemiripan dalam tulisan, tetapi sebenarnya mempunyai maksud yang berbeda.
Salah satu di ataranya adalah maf’ul ma’ah dan ‘athaf. Antara keduanya terdapat kemiripan yang hampir identik, nyaris tanpa perbedaan dan baru terlihat perbedaannya setelah melihat pada I’rabnya. Oleh karena itu saya mencoba untuk memberikan gambaran perbedaan yang tidak nampak tersebut.
Mari kita simak contoh berikut :
جَاءَ مُحَمَّدٌ وَ عَلِيٌّ
جَاءَ مُحَمَّدٌ وَ عَلِيًّا
Contoh yang pertama adalah ‘athaf di mana kata محمد dan علي I’rabnya sama karena sebagai معطوف harus mengikuti معطوف عليه yaitu محمد,
sedangkan yang ke dua kata علي beri’rab nashab, berbeda dengan محمد . dengan demikian علي adalah maf’ul ma’ah.
Mengapa demikian ? di mana perbedaannya ?
Kedua kalimat tersebut memang sama-sama menggunakan penghubung wawu di antara محمد dan علي dan bila dipahami memang keduanya bercerita bahwa yang datang adalah kedua orang tersebut yaitu محمد dan علي . Perbedaannya adalah : pada kalimat yang pertama si pembicara hanya menceritakan keadaan yang sudah ada yaitu bahwa Muhammad dan Ali telah datang tanpa mempedulikan siapa yang lebih diutamakan untuk datang atau siapa yang lebih dahulu datang. Atau mungkin si pembicara mengatakan demikian karena Muhammad dan Ali sama-sama masuk dalam daftar undangan dan sama-sama dipentingkan.
Sedangkan pada kalimat yang ke dua; si pembicara menceritakan bahwa Muhammad telah datang. Si pembicara sebenarnya hanya menginginkan kedatangan Muhammad atau yang lebih penting adalah Muhammad, sedangkan Ali hanyalah orang yang kebetulan datang bersamaan dengan Muhammad.
Demikian uraian singkat yang saya coba bagikan untuk pembaca, semoga bermanfaat.
Demikian uraian singkat yang saya coba bagikan untuk pembaca, semoga bermanfaat.